Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
Latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS) merupakan sebuah bentuk kegiatan yang bertolak ukur kepada peningkatan sumber daya siswa/peserta untuk mendalami dan memahami tentang konsep-konsep atau dasar-dasar sebuah organisasi serta melatih kedisiplinan dan kekompakan. Kegiatan ini hampir dilaksanakan oleh setiap Sekolah dan dilaksanakan satu tahun sekali.
Kegiatan ini dilakukan 1-2 Hari berlokasi di sekolah atau di luar sekolah.
(Lokasi : SMK Karya Budi)
Kegiatan di atas adalah Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang bertempat di sekolah SMK Karya Budi Bandung, pada Sabtu, 14 Oktober 2017 - Minggu, 15 Oktober 2017.
- Pengertian LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa)/ Student Leadership.
Student Leadership (Kepemimpinan Siswa) merupakan upaya untuk membangun sikap kepemimpinan dalam diri siswa agar menjadi siswa yang bertanggung jawab, siswa yang dapat menjalankan perannya sebagai siswa serta siswa yang dapat mengembangkan potensinya sebagai seorang pribadi. Student leadership dapat dibangun melalui berbagai macam kegiatan seperti Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa, Pondok Romadhon, Outbond tidak hanya itu Student Leadership juga dapat dibangun dalam proses pembelajaran seperti kegiatan belajar kelompok, diskusi serta pembuatan karya. Secara tidak langsung kegiatan –kegiatan tersebut dapat memberikan bekal terhadap siswa bagaimana mereka bertangggung jawab untuk menjadi siswa yang cerdas, siswa yang kreatif serta mampu menjadi “agent of change” di masyarakat. Melalui Student Leadership siswa akan mengerti bagaimana berorganisasi bagaimana memimpin dan bagaimana memilih pemimpin yang baik. Pembelajaran disekolah diharapkan tidak hanya menjadi proses transfer pengetahuan melainkan bagaimana belajar yang diartikan sebagai perubahan tingkah laku. Sehingga pembelajaran disekolah tidak hanya mementingkan keberhasilan “kognitif” melainkan afektif serta psikomotor harus dapat dibanngun secara bersama-sama. Sehingga siswa akan menjadi siswa yang utuh artinya siswa yang cerdas serta mampu berkiprah di masyarakat.
Student Leadership merupakan salah satu “Self Guidence” yang dapat membentuk siswa lebih percaya diri, mampu mengembangkan bakat serta menjadi suatu sarana untuk memberikan kesempatan kesempatan bagi setiap siswa untuk mengembangkan keseimbangan, kesabaran, dan pengarahan diri. Sehingga ketika para siswa telah dibekali dengan sikap-sikap kepemimpinan yang diharapkan sikap-sikap itu akan tumbuh menjadi karakter pada siswa maka dapat dipastikan kegiatan pendidikan, pembelajaran akan dapat terlaksana dengan baik sehingga output lulusannya pun akan menjadi baik, tidak hanya itu mereka akan dapat melaksanakan perannya di sekolah dengan penuh tanggung jawab sebagai siswa yang dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, tidak hanya itu mereka akan dapat mengembangkan kecakapan social mereka dalam berorganisasi di sekolah, dengan begitu mereka telah menghidupkan kegiatan-kegiatan non akademis sekolah seperti KOPSIS, OSIS, Pramuka, serta kepanitian yang juga merupakan elemen kecil dari pendidikan.
Dapat disimpulkan bahwa jika pendidikan itu dilaksanakan dengan baik dalam arti penuh tanggung jawab oleh berbagai pihak maka pendidikan akan dapat mencapai cita-cita bangsa secara umum yang salah satunya adalah “mencerdaskan kehidupan bangsa” serta dapat menjadi proses pembelajaran yang memberikan kompetensi kepada setiap pribadi siswa secara khusus.
Student Leadership dihubungkan dengan permasalahan siswa saat ini.
Kenakalan remaja merupakan salah permasalahan yang sering kita temui saat ini seperti tawuran, sering bolos sekolah, serta banyak sekali kenakalan-kenakalan remaja yang sering kita lihat di layer kaca kita, seperti yang sekarang lagi marak yaitu video tidak senonoh mirip artis yang juga dapat berpengaruh kepada perkembangan moral siswa. Dalam hal ini Student Leadership sangat dibutuhkan sebagai control diri untuk dapat membentengi, menyikapi serta mengatasi gejolak hidup yang sering menghampiri.
Siswa yang mempunyai pemahaman tentang Student Leadreship atau lebih jauhnya Student Leadership mampu menjadi karakter dalam diri siswa akan memberikan perbedaan bagaimana seorang siswa menyikapi masalah dengan seseorang yang tidak mempunyai pemahaman Student Leadership. Sebagai contoh seseorang yang mempunyai sikap kepemimpinan mereka akan bertanggung jawab terhadap perannya sebagai siswa atau sebagai seeorang yang diberi tanggung jawab untuk menjadi seorang pengurus suatu organisasi, mereka tidak akan menganggap itu menjadi suatu beban melainkan suatu amanah sehingga mereka akan malaksanakan dengan penuh kesadaran diri tanpa mengeluh karena mereka menganggap kegiatan itu juga akan memberikan manfaat buat diri dan lingkungannya, berbeda dengan seseorang yang tidak mempunyai pemahaman Student Leadership mereka akan suka menyalahkan orang lain, mempunyai pribadi penuntut dan lebih sering lagi lari dari masalah, ketika ada suatu masalah siswa yang tidak punya pemehaman student Leadership hanya akan bergelut dengan pertanyyan siapa yang harus disalahkan dari masalah ini, bukan bagaimana permasalahan ini diselesaikan.
Dengan demikian Student Leadership sangat dibutuhkan siswa sebagai bekal yang harus selalu dikembangkan agar mereka dapat memecahkan masalah yang terjadi dalam kehidupan mereka tidak hanya dengan benar melainkan tepat. Sebagaimana telah dicantumkan dalam kurikulum KTSP 2006 bahwasanya pembelajaran mempunyai tujuan utama yaitu mereka mampu memecahkan masalah yang mereka hadapi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar